Isnin, Mac 15, 2010

Kisah abid dan tuannya

emel daripada seorang sahabat..a good story..enjoy~

Suatu ketika Abid dan Tuannya sedang berada di atas perahu. Saat itu
Abid diperintahkan Tuannya untuk segera mengambil mutiara-mutiara
yang
ada di lautan di bawah perahu itu. Mendengar perintah tersebut, Abid
segera mengenakan pakaian menyelam, lengkap dengan tabung udara untuk
bernafas di dalam laut. Lalu ia melompat ke laut, dan byuur...
perlahan-lahan ia menyelam.

Ia sampai di kedalaman pertama... Perlahan-lahan lalu sampai pada
kedalaman kedua, ketiga, keempat, hingga akhirnya sampai ke dasar
lautan. Sampai di dasar laut, sungguh takjub si Abid melihat
pemandangan di sana. Belum pernah ia melihat pemandangan yang indah
seperti ini. Ada binatang menyala-nyala, tumbuhan yang unik, ikan
yang
langka, dan lain-lain. Betul-betul pemandangan yang luar biasa.
Semuanya semakin membuat Abid tertarik untuk melihat-lihat, sampai ia
lupa sama sekali akan perintah Tuannya untuk mengumpulkan mutiara.

Setelah sekian lama Abid menikmati suasana dasar lautan, akhirnya ia
teringat bahwa udara yang ada di tabung udaranya tinggal sedikit dan
belum satu pun mutiara yang ia kumpulkan.

Abid panik. Ia segera membuka satu per satu kerang yang berisi
mutiara. Gerakannya begitu tergesa-gesa, ia harus mengejar waktu agar
tidak kehabisan udara. Saking paniknya, ia mengumpulkan
mutiara-mutiara itu dalam genggaman dan mulutnya. Akhirnya, karena
sisa udara dalam tabung hampir habis, ia segera naik ke permukaan
dengan tergesa-gesa. Tapi karena tergesa-gesa, semua mutiara itu
jatuh
dari genggamannya, dan yang ada di mulutnya pun lepas semua. Si Abid
naik ke perahu dengan tangan kosong tanpa membawa mutiara satu pun.
Akhirnya Abid pun dimarahi habis-habisan oleh Tuannya.

***

Teman, keindahan dunia kadang kala membuat kita lupa akan tugas kita
di dunia sebagai hamba Allah. Dan kita tidak tahu kapan nafas kita
akan habis. Jangan sampai kita baru ingat tentang bertobat dan
beribadah kepada Allah, ketika napas kita sudah diujung tanduk
(menjelang hembusan napas terakhir). Bersegeralah untuk bertobat dan
beribadah sekarang juga...



tersentak aku baca kisah ni..seakan-akan realiti kehidupan hari ini..realiti aku hari ini..terlalu mengejar kehidupan dunia sampaikan terlupa matlamat sebenar hidup kat dunia ni..
"tapi benarkah aku sudah terjaga dari tidur ku??"


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Kisah abid dan tuannya

emel daripada seorang sahabat..a good story..enjoy~

Suatu ketika Abid dan Tuannya sedang berada di atas perahu. Saat itu
Abid diperintahkan Tuannya untuk segera mengambil mutiara-mutiara
yang
ada di lautan di bawah perahu itu. Mendengar perintah tersebut, Abid
segera mengenakan pakaian menyelam, lengkap dengan tabung udara untuk
bernafas di dalam laut. Lalu ia melompat ke laut, dan byuur...
perlahan-lahan ia menyelam.

Ia sampai di kedalaman pertama... Perlahan-lahan lalu sampai pada
kedalaman kedua, ketiga, keempat, hingga akhirnya sampai ke dasar
lautan. Sampai di dasar laut, sungguh takjub si Abid melihat
pemandangan di sana. Belum pernah ia melihat pemandangan yang indah
seperti ini. Ada binatang menyala-nyala, tumbuhan yang unik, ikan
yang
langka, dan lain-lain. Betul-betul pemandangan yang luar biasa.
Semuanya semakin membuat Abid tertarik untuk melihat-lihat, sampai ia
lupa sama sekali akan perintah Tuannya untuk mengumpulkan mutiara.

Setelah sekian lama Abid menikmati suasana dasar lautan, akhirnya ia
teringat bahwa udara yang ada di tabung udaranya tinggal sedikit dan
belum satu pun mutiara yang ia kumpulkan.

Abid panik. Ia segera membuka satu per satu kerang yang berisi
mutiara. Gerakannya begitu tergesa-gesa, ia harus mengejar waktu agar
tidak kehabisan udara. Saking paniknya, ia mengumpulkan
mutiara-mutiara itu dalam genggaman dan mulutnya. Akhirnya, karena
sisa udara dalam tabung hampir habis, ia segera naik ke permukaan
dengan tergesa-gesa. Tapi karena tergesa-gesa, semua mutiara itu
jatuh
dari genggamannya, dan yang ada di mulutnya pun lepas semua. Si Abid
naik ke perahu dengan tangan kosong tanpa membawa mutiara satu pun.
Akhirnya Abid pun dimarahi habis-habisan oleh Tuannya.

***

Teman, keindahan dunia kadang kala membuat kita lupa akan tugas kita
di dunia sebagai hamba Allah. Dan kita tidak tahu kapan nafas kita
akan habis. Jangan sampai kita baru ingat tentang bertobat dan
beribadah kepada Allah, ketika napas kita sudah diujung tanduk
(menjelang hembusan napas terakhir). Bersegeralah untuk bertobat dan
beribadah sekarang juga...



tersentak aku baca kisah ni..seakan-akan realiti kehidupan hari ini..realiti aku hari ini..terlalu mengejar kehidupan dunia sampaikan terlupa matlamat sebenar hidup kat dunia ni..
"tapi benarkah aku sudah terjaga dari tidur ku??"